Minggu, 30 Desember 2012

MENGUNGKAP TABIR RAHASIA MAN JADDA WAJADA


MENGUNGKAP TABIR RAHASIA MAN JADDA WAJADA

Man jadda wajada. Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan mendapatakannya (Berhasil). Kata mutiara berbahasa Arab itu sangat akrab di telinga kita dan termuat dalam kitab Ta’lim Muta’alim karya Sekh Al-Jarnuji. Ta’lim Muta’alim adalah kitab yang menjelaskan tentang hubungan murid dan guru dalam menuntut ilmu, entah itu mengenai etika yang harus dilakukan para murid dalam belajar dan mencari ilmu atau tentang syarat-syarat yang harus dimiliki oleh murid dalam menuntut ilmu. Kitab ini sering dipelajari di pesantren. Baik yang salafi maupun modern. Pertanyaannya kemudian adalah, masih relevan atau tidakkah kata mutiara tersebut dengan konteks kekinian? Untuk menjawab hal tersebut, mari kita telisik lebih dalam kandungan isi dari kitab Ta’lim Muta’alim tersebut.
Pada pasal pertama, kitab ini menjelaskan tentang seorang murid yang tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan adanya 6 (enam) syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut adalah; petama, memiliki kecerdasan. Kecerdasan ini tidak sebatas kecerdasan intelektual saja, tetapi masih memiliki pendukung yang lain yakni kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Seorang pelajar yang memiliki kecerdasan-kecerdasan tersebut tidak akan mengalami kesulitan di dalam menerima pelajaran dari gurunya. Kecerdasan intelektual berfungsi untuk mencerna pelajaran yang lebih menekankan pada fungsi akal pikiran. Kecerdasan emosional berperan pada aspek pendekatan yang digunakan dalam belajar. Entah yang berupa musyawarah dalam memecahkan suatu persoalan atau kedekatan hubungan secara personal seorang murid kepada gurunya. Misalkan dalam bab lain disebutkan, jarak seorang murid dengan gurunya tak lebih dari semeter jauhnya. Kecerdasan yang terakhir adalah kecerdasan spiritual,yakni, sebuah kecerdasan yang lebih menitikberatkan pada hubungan murid kepada sang pencipta. Kecerdasan spiritual sering diasah lewat riyadhoh dan tirakat melalui puasa sunnah senin-kamis dan do’a panjang yang mereka munajatkan pada waktu qiyamul lail. Salah seorang Ustadz sewaktu di Ma’had dulu juga menganjurkan untuk selalu menunaikan dua hal ini, karena merupakan alat ampuh bagi orang yang sedang menuntut ilmu, demikian juga pengalaman yang pernah penulis alami sewaktu masih di bangku sekolah dulu.
Kedua, gemar terhadap ilmu pengetahuan, dalam artian adanya keinginan untuk mengetahui semua ilmu. Hal ini merupakan sifat alamiah manusia yang ingin mengetahui segala hal yang ada. Jika semangat ingin tahu muncul dalam setiap diri murid, maka secara tidak langsung memotivasi mereka untuk terus selalu gemar belajar, baik dengan, membaca, diskusi atau musyawarah bertukar pendapat untuk memecahkaan suatu persoalan.
Syarat yang ketiga, seorang murid harus sungguh-sungguh (jihad) dalam menuntut ilmu. Kesungguhan seorang murid dalam menuntut ilmu tampak terlihat dari pengaturan waktu yang mereka lalui dalam 24 jam. Seorang murid yang memiliki kesungguhan hati dalam menuntut ilmu seyogyanya tidak menyia-nyiakan waktunya untuk melakukan pekerjaan yang tidak memiliki manfaat atau kurang bernilai untuk dirinya sendiri. Kesungguhan hati disini juga bermakna memiliki kesabaran atas segala ujian dan cobaan dari Allah SWT, baik yang berupa keadaan sakit atau dalam keadaan yang tidak mengenakkan lainnya yang dialami oleh si murid. Pepatah lawas mengatakan semakin tinggi suatu pohon, maka semakin kencang pula angin yang berhembus dan menginginkan ia jatuh.
Keempat, harus memiliki bekal. Bekal dalam konteks ini terbagi dalam dua hal, yakni bekal yang dalam arti fisik (harta benda) dan jelas dipandang mata. Bekal dalam bentuk fisik bagi murid yang sedang menuntut ilmu sangat dibutuhkan terutama dalam pemenuhan kebutuhan fisik. Seorang murid juga membutuhkan tunjangan vitamin, protein dan mineral yang cukup dalam menuntut ilmu. Dan bekal yang tak kasat mata (bathiniah), yakni kesiapan akal dan mental dalam menerima semua pelajaran yang diajarkan oleh sang guru. Bekal disini juga bisa diartikan adanya biaya untuk menuntut ilmu atau sekolah. Sudah sejak zaman sahabat nabi dulu, sebuah pengetahuan (ilmu) tentang apapun itu sangat bernilai dan mahal harganya. Kita tentu ingat, Sayidina Ali Bin Abi Tholib -ia kunci ilmu dan Nabi Muahmmad SAW adalah kotanya.. Imam Ali dengan ikhlas menjadi hamba sahaya seseorang yang telah mengajarkannya ilmu pengetahuan, meskipun hanya satu kata.
Kelima, adanya guru pembimbing. Peran guru pembimbing memiliki peran vital dalam kesuksesan seorang murid. Guru yang bijak akan mengarahkan murid-muridnya kepada jalan yang benar yang sesuai dengan muridnya. Artinya, segala keinginan murid diakomodir oleh guru dan dibimbing agar sesuai dengan aturan dan norma yang ada dan berlaku di masyarakat. Guru memiliki peran sebagai pengarah bakat dan skill bawaan sejak lahir yang dimiliki murid-muridnya.
Selain dari itu, tugas guru yang mulia adalah mengajar dan mendidik. Inilah yang sering dilupakan masyarakat sekarang. Di sekolah yang sering kita temui, guru hanya sebatas mengajarkan pelajaran-pelajaran sesuai dengan bidangnya masing-masing dan sering meninggalkan perannya sebagai pendidik yang justru sangat dibutuhkan oleh murid-muridnya. Disamping itu, kebiasaan guru yang baik adalah mendo’akan semua muridnya setiap ba’da shalat yang dia tunaikan. Karena do’a seorang guru memiliki peran yang cukup sentral untuk menghantarkan si murid meraih kesuksesan yang dicita-citakannya semenjak kecil.
Yang terakhir dari enam syarat tersebut adalah waktu yang lama (konsisten). Artinya, menuntut ilmu itu, ilmu apapun itu tak bisa dicapai dengan cara singkat semudah membalikkan telapak tangan. Orang mau pintar harus bahkan wajib untuk berproses yaknidengan jalan belajar yang membutuhkan waktu yang lama. Karena sebuah proses tak seperti ajang pencarian bakat yang serba instant dan cepat. Sering, kita jumpai di televisi ajang-ajang pencarian bakat yang secara instant menjadikan seseorang terkenal karena bakat yang dimilikinya. Namun, itu semua hanya sebatas kulit ari semata yang dipoles sedemikian rupa dan seapik mungkin, belum mencapai isinya yang menurut penulis lebih penting.
Akhirnya, setelah menilik syarat-syarat dalam menuntut ilmu di atas, sangat wajar bila banyak dari keluarga, teman, dan saudara kita yang berhasil dalam menuntut ilmu dan sukses di kemudian hari adalah mereka yang memenuhi dan menjalankan semua syarat tersebut. Yang artinya, apa yang ditulis oleh mushonif (pengarang kitab) dalam kitab kuning tersebut masih relevans dan memiliki kesesuaian dengan zaman modern.
Demikian yang dapat kami sampaikan, marilah kita selalu terus belajar hingga ajal menjemput. Karena orang yang terus mau belajar adalah orang yang mengerti ketidak-tahuan yang ada dalam dirinya, bukanlah orang yang enggan untuk belajar dan merasa pintar padahal pengetahuannya masih dangkal. Semoga bermanfaat. Amin. (*)

NASKAH DO’A LOMBA PHBS

NASKAH DO’A
DALAM RANGKA PELAKSANAAN  LOMBA PHBS DAN KB-KES
OLEH TIM PENILAI TINGKAT PROV.  SUMSEL  DI DS. TEBAT GABUS KEC. KISAM TINGGI




Ya Allah, Ya Tuhan kami..,
Dengan limpahan rahmat karunia-MU, pada hari yang penuh barokah dan inayah-MU. Kami hadir di tempat ini, Dalam rangka pelaksanaan lomba perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kesehatan keluarga berencana (KB-Kes) sekaligus menyambut Tim penilai pelaksanaan lomba tingkat Prov. Sumatera Selatan di desa Tebat Gabus kec. Kisam Tinggi Kab. OKU Selatan ini. Oleh karena itu ya Allah, seraya senantiasa memuji keagungan-MU, izinkan kami menengadahkan tangan dan menundukkan kepala berharap pinta, memanjatkan Do’a hanya kepada-MU. Jadikanlah pertemuan kami ini, pertemuan yang membawa barokah, bermakna dan berhasilguna. Jangan jadikan pertemuan ini penuh dengan kemudharatan dan kesia-siaan serta jadikanlah pula perpisahan kami nanti senantiasa berada dalam naungan ridho dan kasih sayang-MU.
Ya Allah, yang maha perkasa,
Limpahkanlah kiranya kepada kami semua, kekuatan dan kesehatan lahir dan bathin, agar kami dapat berkarya menabur jasa, berbakti untuk bangsa sesuai dengan tugas dan profesi kami masing-masing.

Ya Allah,
Pada hari yang penuh barokah ini, ada kebahagiaan dan kebanggaan yang sangat besar bagi kami masyarakat kecamatan kisam Tinggi khususnya, dan Kabupaten OKU Selatan umumnya, karena pada hari ini Tim penilai pelaksanaan lomba PHBS Dan KB-Kes tingkat provinsi Sumatera Selatan telah berkenan berkunjung ke kecamatan kami ini. Oleh karena itu Ya Allah., kami memohon keharibaan-MU.  Berikanlah kekuatan dan kesehatan kepada seluruh Tim Penilai pelaksanaan lomba ini, agar mereka senantiasa dapat berperan aktif melaksanakan tugas-tugasnya dengan obyektif dan professional sehingga bisa menghasilkan Desa yang benar-benar masyarakatnya mempunyai  perilaku hidup bersih dan sehat serta melaksanakan program keluarga berencana. Dan bisa menang di tingkat provinsi, nasonal, lebih-lebih tingkat internasional.
Ya Allah.. Tuhan yang maha pengasih.,
Tunjukkan kepada kami bahwa yang benar itu, benar adanya, beri kami kekuatan dan kesanggupan untuk dapat melaksanakannya agar kami tidak salah dalam melangkah dan tidak keliru dalam berbuat.
Tunjukkan pula kepada kami bahwa yang salah itu salah adanya, beri pula kami kamampuan dan kesanggupan unuk dapat menghindarinya.
Ya Allah., jauhkanlah kami dari semua Balak dan bencana, silang sengketa serta permusuhan dan perpecahan diantara kami semua.
Ya Allah Ya Zal Jalaliwal Ikram.
Akhirnya kami serahkan kepadamu jua semua urusan, dan merupakan suatu keberuntungan yang amat besar bagi kami jika Engkau berkenan mengijabahi do’a kami. Ampunilah segala dosa kami, dosa orangtua kami, dosa para pemimpin kami, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia..

CONTOH PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID



MUKADIMAH

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah SWT. Kita memohon pertolongan-Nya dan ampunan serta perlindungan-Nya dari segala keburukan dan kelemahan. Barang siapa yang diberi hidayah-NYA, tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi, dan barangsiapa yang tidak mendapat hidayah, tidak ada sesuatu pula yang mampu menolongnya. Subhanallahi walhamdulillahi walaa ilaha illallah wallahu akbar.

Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menyampaikan risalah-Nya, memberi nasehat dan membawa umat menuju kesempurnaan hidup lahir batin, dunia akhirat. Kita berharap termasuk umatnya yang mendapat syafa'at Beliau, nanti di Yaumil Akhir. Amin

Bersama ini kami sampaikan proposal singkat ke hadapan Bapak dan Ibu, dengan maksud  sebagai media untuk menjelaskan rencana pembangunan Masjid Nurul Iman Jalan Raya Tenang Desa Berasang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan yang juga akan berfungsi sebagai  pusat sarana Ibadah dan pembinaan ke-Islaman di lingkungan masyarakat sekitar.

Tentunya kami berharap, partisipasi nyata berupa dukungan moril dan materil, sebagai salah satu waqaf, infaq dan sodaqah jariyah bagi Bapak dan Ibu. Kami berdo'a, semoga keikhlasan Bapak dan Ibu menjadi jalan menuju ketaqwaan dan Insya Allah Bapak dan Ibu termasuk golongan orang-orang yang sesuai dengan hadits Nabi yaitu: orang-orang yang akan dibangunkan sebuah istana di surganya Allah, karena telah membangun rumah Allah dimuka bumi ini. Amiin Yaa Rabbal'alamin.

Billahittaufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



A.                 LATAR  BELAKANG

Allah SWT. berfirman dalam Al-Qur’an :
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا الله َ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ .
Artinya :
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dna hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Q.S. At-Taubah : 18)

Memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat dan negara. Oleh karena itu setiap muslim harus ikut berperan dalam kemakmuran masjid sebagaimana firman Allah diatas.

Dalam rangka meningkatkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan pembinaan umat khususnya di desa Berasang dan umumnya di wilayah Kecamatan Kisam Tinggi, dimana kehidupan masyarakat yang sudah begitu majemuk dan ramai, dan untuk meningkatkan daya tampung dalam melaksanakan ibadah (shalat berjama’ah) dengan sebaik-baiknya serta agar syi’ar keagamaan semakin menggema karena membutuhkan banyak perbaikkan dan tidak memadainya kondisi fisik bangunan, maka perlu adanya pembangunan kembali Masjid (renovasi total) yang merupakan program Pengurus Masjid Nurul Iman.

Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW, masjid bukan hanya tempat ibadah tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Ketika Rasulullah Saw dan para sahabatnya Hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun Masjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa Masjid memiki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin.

Di zaman Rasulullah Saw, Masjid menjadi sarana untuk memperkokoh iman para sahabatnya. Disamping itu, Masjid juga digunakan sebagai sarana peribadatan dan tempat mengkaji ajaran Islam. Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: At-Taubah: 8).


Rasulullah saw menjadikan Masjid sebagai sentral ilmu pengetahuan. Dari Masjidlah Rasulullah membina masyarakat baru Madinah. Ahlu Suffah adalah mereka yang banyak mengambil manfaat dari ajaran Rasulullah. Disamping mereka tinggal dibagian belakang masjid mereka juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasullah Saw. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan Ahli Shuffah yang banyak meriwayat hadis dibandingkan sahabat lainya. Tradisi menjadikan Masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para Ulama Muslimin dalam mengembangkan Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw.

Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan Masjid. Memakmurkan Masjid mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun Masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudhuk dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan Masjid secara Maknawi adalah meramaikan Masjid dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat. Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan Masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan Masjid dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar.

Memperhatikan dasar-dasar pemikiran tersebut, Pengurus Masjid Nurul Iman  bersama masyarakat sekitar dan para tokoh agama dan masyarakat, pemerintah desa Berasang, dan Alim Ulama serta Remaja atau Pemuda desa Berasang telah mufakat akan merealisasikan program tersebut dengan membentuk kepanitiaan pembangunan Masjid Nurul Iman.  Untuk merealisasikan program tersebut tentunya memerlukan dana atau materiil. Untuk itu pada kesempatan ini Kami membuka dan mengetuk hati kaum muslimin dan muslimat untuk berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan Menara Masjid Nurul Iman Desa Berasang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan.

B.                  LANDASAN HUKUM
1.  Firman Allah SWT
     “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (QS. AI Baqarah : 245)

2.  Sabda Rasulullah Muhammad SAW
“Barang siapa yang telah membangunkan sebuah masjid, yang sengaja mencari keridhaan Allah, nanti Allah buatkan pula untuknya sebuah rumah di dalam syurga”. (HR. Bukhari dan Muslim).

C.                  NAMA DAN TEMPAT KEGIATAN
" Proyek Pembangunan Masjid NURUL IMAN "
Jalan Raya Tenang Desa Berasang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan

D.                 MAKSUD DAN TUJUAN
·            Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat (Centre of Activity)
·            Menjadikan masjid sebagai tempat untuk melakukan ibadah terutama sholat berjamaah secara rutin agar kualitas sholat dapat terjaga dan meningkat.
·            Menjadikan masjid sebagai sarana untuk pencerahan dan pendidikan Agama Islam secara nonformal
·            Menjadikan masjid sebagai sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi khususnya antar warga muslim dan warga lainnya.
·            Meningkatkan kesadaran masyarakat dan tanggung jawab umat Islam terhadap kepentingan kemajuan syi’ar agama, sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

E.                  PANITIA PELAKSANA PEMBANGUNAN MASJID
Terlampir

F.                   WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pembangunan masjid Nurul Iman ini direncanakan membutuhkan waktu selama 180 hari. Terhitung pada bulan Januari hingga Juli tahun 2013.

G.                 ANGGARAN BIAYA
Biaya yang kami perlukan/butuhkan dalam mensukseskan pembangunan Masjid Nurul Iman ini sebesar Rp 200.600.000,- (Dua ratus juta enam ratus ribu rupiah). Dengan rincian sebagaimana terlampir.

H.                 SUMBER DANA
Sumber dana berasal dari :
1.     Kas Masjid Nurul Iman
2.     Infaq dan Shadaqah Umat Islam
3.     Sumber lain yang halal dan tidak mengikat
I.            PENUTUP
Demikian proposal pembangunan Masjid Nurul Iman ini disampaikan dengan harapan semoga terwujudnya Masjid Nurul Iman ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT bagi umat Islam, khususnya masyarakat desa Berasang dan umumnya masyarakat Kisam Tinggi. Peran dan partisipasi dari semua pihak sangat diharapkan agar rencana dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar. Akhirnya, semoga amal ibadah kita dapat diterima Allah SWT.
Allah SWT dalam Al-Qur’an berfirman :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ الله ِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَ نْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَالله ُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَالله ُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ .
Artinya:
”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah: 261). Amien Ya Rabbal Alamin…


Berasang, 23 Oktober 2012
Panitia Pembangunan Masjid Nurul Iman
Desa Berasang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan

Ketua Pelaksana                                                                                                      Sekretaris



                      
      Sularno, S.Pd                                                                                    Yoyon Miftahul Asfai, S.Hum
                                                                                  
Ketua Pengurus Masjid  
    NURUL IMAN                                                                                                                                                                                                                                        Mengetahui/Menyetujui
                                                                                                                                           Kepala Desa Berasang


                                                                                                       

                                    Saptohir                                                                                                                                                               L u s i



12
 










Lampiran-Lampiran


·      Susunan Panitia Pelaksana PembangunanMasjid Nurul Iman
·      Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Masjid Nurul Iman
·      Gambar Arsitektur Masjid Nurul Iman

LAMPIRAN SUSUNAN PANITIA
PEMBANGUNAN MASJID NURUL IMAN
DESA BERASANG KECAMATAN KISAM TINGGI KABUPATEN OKU SELATAN

Pelindung                       :    Kepala Desa Berasang

Penasehat                       :    Damiri
                                        :    Darman

Ketua Pelaksana            :    Sularno, S.Pd

Sekretaris                       :    Yoyon Miftahul Asfai, S.Hum

Bendahara                      :    Hasdi Agus Santoso, S.Pd.I

Koord. Pelaksana           :    Darmin
Anggota                          :    Ohan
                                             Midi
                                            
Koord. Pendanaan         :    Saptohir
Anggota                          :    Indra
                                        :    Arjuna
                                            
Koord. Humas                :    Edi Cahyono
                                             Igor Cahriyanto

LAMPIRAN ANGGARAN BIAYA
PEMBANGUNAN MASJID NURUL IMAN
Jalan Raya Tenang Desa Berasang Kecamatan Kissam Tinggi Kabupaten OKU Selatan
 

A.            PENGELUARAN
NO.
URAIAN BARANG
VOLUME BARANG
HARGA SATUAN BARANG
JUMLAH HARGA
1.
Besi ukuran 10mm
200 Batang
Rp. 50.000,-
Rp. 10.000.000,-
2.
Besi ukuran 8mm
100 Batang
Rp .40.000,-
Rp.   4.000.000,-
3.
Semen
200 Sak
Rp. 100.000,-
Rp. 20.000.000,-
4.
Pasir
50 m3
Rp. 175.000,-
Rp.   8.750.000,-
5.
Batu split                                                                   
25 m3
Rp. 500.000,-
Rp.  12.500.000,-
6.
Batu karang
10 m3
Rp. 250.000,-
Rp.   2.500.000,-
7.
Bata Merah
10.000 Buah
Rp. 1.000,-
Rp. 10.000.000,-
8.
Genteng
5.000 Buah
Rp. 1.500,-
Rp.   7.500.000,-
9.
Keramik lantai
190 m
Rp. 60.000,-
Rp. 11.400.000,-
10.
Keramik dinding
100 m
Rp. 60.000,-
Rp.   6.000.000,-
11.
Cat tembok
100 kg
Rp. 25.000,-
Rp.   2.500.000,-
12.
Tripleks
50 lbr
Rp. 50.000,-
Rp.   2.000.000,-
13.
Kayu Kasau
5 m3
Rp. 2.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
14.
Kayu Reng
3 m3
Rp. 2.000.000,-
Rp.   6.000.000,-
15.
Kayu papan
2 m3
Rp. 2.000.000,-
Rp.   4.000.000,-
16.
Kayu Balok
3 m3
Rp. 2.000.000,-
Rp.   6.000.000,-
17.
Kusen + daun pintu
5 psg
Rp. 1.000.000,-
Rp.   5.000.000,-
18.
Kusen + daun Jendela
6 psg
Rp. 500.000,-
Rp.   3.000.000,-
19.
Kubah Mustoko
1 buah
Rp. 2.000.000,-
Rp.   2.000.000,-
20.
Paku 12cm
10 kg
Rp. 20.000,-
Rp. 200.000,-
21.
Paku 7cm
15 kg
Rp. 20.000,-
Rp. 300.000,-
22.
Paku 5cm
25 kg
Rp. 20.000,-
Rp. 500.000,-
23.
Paku tripleks
10 kg
Rp. 20.000,-
Rp. 200.000,-
24.
Kawat tali
15 kg
Rp. 25.000,-
Rp. 375.000,-
25.
Kunci pintu
5 set
Rp. 75.000,-
Rp. 375.000,-
26.
Engsel pintu
5 set
Rp. 40.000,-
Rp. 200.000,-
27.
Engsel jendela
6 set
Rp.30.000,-
Rp. 180.000,-
28.
Grendel jendela
6 buah
Rp. 5.000,-
Rp. 30.000,-
29.
Kaitan jendela
12 buah
Rp. 5.000,-
Rp. 60.000,-
30.
Gagang jendela
6 buah
Rp. 5.000,-
Rp. 30.000,-
31.
Ongkos Tukang 3 orang
180 hari
Rp. 12.600.000,-
Rp. 37.800.000,-
32.
Ongkos kuli 3 orang
180 hari
Rp. 990.000,-
Rp. 29.700.000,-
33.
Biaya tidak terduga
-
-
Rp. 5.000.000,-
JUMLAH TOTAL


Rp. 208.100.000,-
B.        PEMASUKAN
Dana yang ada pada panitia saat ini sebesar Rp. 7.500.000,-

C.        JUMLAH TOTAL DANA YANG DIBUTUHKAN
·         PENGELUARAN                                                Rp. 208.100.000,-
·         PEMASUKAN                                                   Rp.      7.500.000,-
·         KEKURANGAN DANA YANG DIBUTUHKAN      Rp. 200.600.000,-

Dana yang dibutuhkan dalam rangka mensukseskan pembangunan masjid Nurul Iman ini sebesar Rp. 200.600.000,- (Dua ratus juta enam ratus ribu rupiah)

Berasang, 23 Oktober 2012
Panitia Pembangunan Masjid Nurul Iman
Desa Berasang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan

    Ketua Pelaksana                                                                                                    Bendahara





   Sularno, S.Pd                                                                                           Hasdi Agus Santoso, S.Pd.I
                                                                                  

LAMPIRAN DENAH MASJID
NURUL IMAN
Desa Berasang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan